REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Minoritas Muslim di Eropa dinilai berhasil menerapkan ajaran Islam dengan baik dan benar. Ini terimplementasi pada pengembangan ekonomi syariah. Hal ini diungkap sebuah survei yang dipublikasikan akademisi di AS.
Dalam survesi tersebut diketahui sejumlah negara yang berhasil mengembangkan ekonomi Islam. Diurutan terdepan, cukup mengejutkan, yakni negara-negara Barat.
"Kebijakan dan prestasi negara yang dicapai dalam mencerminkan dan menegakkan ajaran ekonomi islam. Terdapat negara-negara barat berada dalam 10 tingkat dalam survei tersebut terdiri atas, Irlandia, Denmark, Luksemburg, Swedia, Inggris, Selandia Baru, Singapira, Finlandia, Norwegia dan Belgia," ungkap Profesor Bisnis dan Urusan Internasional, Hossei Askari, seperti dilansir onislam.net, Rabu (11/6).
Bagaimana dengan negara Islam, negara mayoritas muslim dimulai pada peringkat 33 yaitu Malaysia dan Kuwait pada peringkat 48 dan hanya mampu berada diperingkat 50. Hasil serupa juga didapatkan dalam surveri yang dilakukan profesor Iran pada 2010 lalu.
Bagaimana dengan negara Islam, negara mayoritas muslim dimulai pada peringkat 33 yaitu Malaysia dan Kuwait pada peringkat 48 dan hanya mampu berada diperingkat 50. Hasil serupa juga didapatkan dalam surveri yang dilakukan profesor Iran pada 2010 lalu.
"Banyak negara mengaku disebut negara Islam namun banyak ketidakadilan, korupsi dan keterbelakangan. Karakter ini menjadikan Islam seperti imajinasi. Islam adalah artikulasi cinta universal Allah untuk ciptaan-Nya dan kesatuannya yang sudah berabad-abad lamanya. Kesatuan yang mencakup semua pembangunan dan ekonomi," ujarnya.
(Republika / 29 June 2014)
---
Pelaburan Saham Amanah Islam: www.unit-amanah-islam.com
Islamic Unit Trusts Investment: www.islamic-invest-malaysia.com
Islamic Unit Trusts Investment: www.islamic-invest-malaysia.com
No comments:
Post a Comment